Sejarah Singkat Setu Sedong – Cirebon
Setu (waduk) Sedong merupakan
waduk buatan di wilayah kec. Sedong Kab. Cirebon Jawa Barat. Setu ini berfungsi
menampung air hujan dan sungai sebagai pengairan daerah pertanian sekitar kec.
Sedong. Manfaat yang di peroleh dari setu ini begitu besar. Selain sebagai
pengairan dan irigasi, Setu Sedong juga menyimpan kelebihan air pada musim
hujan. Dengan kedalaman 5-10 meter, dengan luas hampir 150 hektare, jelaslah
bahwa penampungan air untuk kebutuhan irigasi tercukupi, dengan syarat tidak
terjadi kekeringan berkepanjangan di daerah ini.
Setu Pengasinan atau yang
sekarang lebih terkenal dengan setu Sedong, memiliki sejarah yang cukup panjang
bagi masyarakat disekitarnya. Dibangun pada zaman Kolonial Belanda yang selesai
pada tahun 1918 dan mulai di airi pada tahun 1921 awal mulanya digunakan
sebagai pengairan bagi perkebunan tebu pabrik Gula Sindanglaut.
Seiring perubahan jaman Setu
Pengasinan yang masuk dalam 3 wilayah desa yaitu Desa Karangwuni, Desa
Sedonglor dan Desa Panongan. Kini Setu yang terletak di Kecamatan Sedong
Kabupaten Cirebon ini sudah beralih fungsi dari sumber pengairan perkebunan
tebu menjadi sumber pengairan pertanian para para petani disekitarnya.
Namun selain sebagai sumber
pengairan pertanian, Setu Pengasinan juga mempunyai potensi yang cukup
menjanjikan yaitu sebagai obyek wisata. Setu yang berada di ketinggian +
300 m diatas permukaan laut ini mempunyai Sunset yang
sangat indah.
“Sunset di Setu Pengasinan
tidak kalah bagus dengan daerah wisata alam lain.” Menurut Edi Permadi
selaku tokoh masyarakat Desa Karangwuni dan pecinta kesenian Sunda.
Selain keindahan panorama dan
Sunset nya para pecinta wisata alam bisa juga memanjakan diri memancing secara
gratis, karena memang Setu Pengasinan selama ini merupakan tempat pemancingan
umum yang cukup diminati maincing mania. Semoga ini menjadi repensi bagi
pembaca untuk menikmati wisata alam.
Ralat. Luas Setu sedong 56 hektare
BalasHapus